
En-Nesyri Menata Masa Depan di Akademi Bola Raja Maroko
En-Nesyri salah satu dari lulusan terbaik Academie Mohammed VI de Football. Pada Piala Dunia 2022 ini, selain En-Nesyri, ada tiga pemain lain yang lulusan dari akademi yang diresmikan Raja Maroko pada 2009 itu di timnas.

Josko Gvardiol, Putra Nelayan yang Serbabisa
Josko Gvardiol dididik di akademi top Kroasia, Dinamo Zagreb. Akademi yang sebelumnya menghasilkan pemain seperti Luka Modric, Mateo Kovacic, hingga Robert Prosinecki dan Zvonimir Boban.

Psikolog dan Yoga Jadi Rahasia Kekuatan Mental Emi Martinez
Final Piala FA 2020 menjadi penanda karir Martinez. Momentum yang baru datang kepadanya pada usia 28 tahun. Setelah selalu jadi pemain pinjaman ke berbagai klub.

Ketika Bono Menjawab Semua Keraguan
Baru pada usia 26 tahun, Yassine "Bono" Bounou menjadi kiper utama di klub level teratas Liga Spanyol. Pada momen itulah kiper Maroko kelahiran Kanada itu lebih terpantau klub-klub Spanyol.

Profesor Sekaligus Ayah bagi Timnas Brazil
Belum puas menimba ilmu kepada Carlo Ancelotti, Tite kemudian berangkat lagi ke Argentina. Kalau dari Ancelotti dia belajar taktik, dari Carlos Bianchi yang saat itu melatih Boca Juniors, mereka berbicara faktor lain. Soal mentalitas dan fokus.

Ronaldo vs Messi di Final, Impian yang Terlalu Indah
Sulit disanggah, Messi adalah bakat terbaik di sepak bola yang terlahir setelah Diego Maradona. Ronaldo melampaui apa yang digapai Alfredo di Stefano. Perdebatan soal siapa pemain yang lebih hebat di antara mereka, layaknya sebuah perselisihan abadi.