.
Share this Post:

Wawancara Eksklusif dengan Susy Susanti: Bakat Gregoria Jauh Lebih Bagus daripada Saya!

SUSY Susanti bukan cuma atlet putri terhebat dan paling ikonik dalam sejarah olahraga Indonesia. Susy juga merupakan bintang tunggal putri yang sangat dominan pada eranya, terutama pada paruh pertama 1990-an.

Prestasi Susy sangat fenomenal. Saat itu, Susy meraih juara grand prix finals lima kali secara beruntun, mulai 1990 sampai 1994, dan berlanjut pada 1996. Susy juga mampu merebut trofi Piala Dunia lima kali. Di All England, Susy menjadi juara empat kali dalam lima tahun.

Susy mencatat sejarah hebat yang belum dipecahkan sampai sekarang. Dia adalah tunggal putri pertama dan satu-satunya di dunia yang menjadi juara Olimpiade, juara dunia, dan juara All England secara beruntun pada periode yang sama.

Dalam turnamen beregu, Susy memimpin Indonesia menjadi juara Piala Uber secara back-to-back pada 1994 dan 1996. Pada usia 18 tahun, Susy menjadi tunggal putri pertama Indonesia yang berhasil merebut Piala Sudirman. Dua trofi itu, belum mampu direbut lagi oleh Indonesia sampai sekarang.

Susy mengaku, secara bakat, banyak pemain lain yang lebih bagus daripada dia. Namun, dia melakukan hal-hal luar biasa untuk menutupi kekurangan pada bakatnya, lalu menjadi salah seorang tunggal putri terbesar dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Berikut wawancara eksklusif Ainur Rohman dengan Susy Susanti.

Menurut Ci Susy, dari semua atlet putri Indonesia sekarang, yang punya peluang menembus, katakanlah, top 10 dunia itu siapa?

Kalau sekarang ini yang terdekat itu kan Jorji (Gregoria Mariska Tunjung, Red) ya. Dia ada di nomor 21 dunia. Tentunya saya sih selalu berharap dia bisa menembus dalam jajaran elite dunia, masuk 10 besar dunia ya.


Baca selengkapnya...