Hendra/Ahsan Memberikan Teladan lewat Tindakan, bukan Sekadar Kata-Kata

BEGITU serobotan agresifnya di depan net mendarat mantap di ruang kosong, Mohammad Ahsan langsung merentangkan dua tangan dan dua kakinya. Sambil tersenyum lebar, Ahsan kemudian bergoyang dengan menggerakkan pinggulnya. Selebrasi itu tidak lama, hanya sekitar 2,5 detik saja.

Setelah itu, Ahsan menyalami partnernya, Hendra Setiawan. Masih dengan senyum lebar, Ahsan dan Hendra mendekati net dan bersalaman dengan lawan dari Tiongkok yang baru saja mereka kalahkan, Liu Yuchen/Ou Xuanyi.

Ahsan bergoyang pinggul setelah meraih kemenangan adalah sebuah pemandangan yang sangat langka. Namun, kali ini adalah pengecualian. Ahsan hanya ingin menumpahkan segala kelegaannya setelah kemenangan atas Liu/Ou pada perempat final All England 2023 tersebut.

Kemenangan itu memang lahir dengan cara yang sangat dramatis. Pada game pertama, Hendra/Ahsan kalah dengan skor 16-21. Pada game kedua, Hendra/Ahsan sudah unggul jauh 14-8. Namun, Liu/Ou tidak begitu saja mudah melepaskan game ini. Mereka bermain agresif, terus memburu, mencetak poin-poin efisien, dan akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 19-19.

Untung saja, dalam posisi sangat kritis, Hendra/Ahsan merebut kembali momentum yang hilang tersebut. Mereka mencetak dua angka beruntun dan memenangkan game kedua dengan skor tipis 21-19.

Pada mayoritas game penentuan, Liu/Ou terus memegang kendali dan memimpin dalam perolehan poin. Mereka unggul jauh dalam posisi 11-5 dan 16-11. Tetapi Hendra/Ahsan melakukan tikungan maut dan menyamakan situasi dengan skor 18-18. Liu/Ou sempat kembali memimpin 19-18, tetapi Hendra/Ahsan tak melewatkan angin yang telah mereka tangkap dengan susah payah. Pada situasi genting dan menegangkan itulah, Hendra/Ahsan mencetak 3 angka beruntun untuk memenangkan pertandingan dengan skor 21-19.

Pertandingan itu memang sangat mendebarkan. Hendra/Ahsan nyaris saja kalah. Tetapi mereka mampu untuk bangkit secara sensasional. Kemenangan dahsyat di panggung sebesar All England tentu saja menghadirkan kepuasan yang meluap-luap. Jadi tidak heran Ahsan melakukan selebrasi dengan cukup ekspresif. Atlet mana pun, normal saja melakukan perayaan jika meraih kemenangan dramatis di sebuah gelanggang prestisius.