Wawancara Eksklusif dengan Rony Agustinus, Pelatih yang Mengajarkan Gaya Indonesia kepada An Se-young
TIDAK ada pemain yang sekonsisten An Se-young dalam paruh pertama BWF World Tour 2023. Rekor bintang bulu tangkis Korea Selatan yang baru berusia 21 tahun itu benar-benar fantastis. Dalam delapan turnamen yang dia ikuti, Se-young mampu menembus delapan final!
Dalam delapan final itu, Se-young berhasil lima kali menjadi juara. Terbaru, Se-young menjadi kampiun Singapore Open 2023. Pada partai final, Se-young mengalahkan salah satu musuh bebuyutan dan tunggal putri nomor satu dunia saat ini, Akane Yamaguchi dalam straight game dengan skor 21-16 dan 21-14.
Se-young dan Akane sudah empat kali bertemu pada final tur dunia BWF 2023. Akane dua kali memukul Se-young di final Malaysia Open dan German Open. Sedangkan Se-young membalas pada dua final lainnya yakni India Open dan Singapore Open.
Se-young mengatakan bahwa dulu, dia memiliki rasa takut jika harus bermain dalam reli-reli panjang. Dia khawatir tubuhnya tidak cukup tahan untuk bertarung dalam durasi yang lama. Tetapi, perasaan takut tersebut sekarang lenyap, digantikan dengan percaya diri yang meluap-luap.
"Saya bisa katakan bahwa saya telah mencapai rasa percaya diri yang tinggi. Sekarang saya lebih fokus untuk menang dan belajar untuk terus menemukan cara untuk menang. Dan hal-hal itu membantu saya untuk meraih hasil-hasil bagus," kata Se-young. "Punya kepercayaan diri itu penting," tambahnya.
Sejak Agustus tahun lalu, Se-young mendapatkan pelatih baru asal Indonesia bernama Rony Agustinus. Oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), Rony dikontrak untuk membesut sektor tunggal.
Bagi Se-young, kehadiran Rony sangat membantunya. Se-young mengatakan bahwa Rony membawa dimensi kepelatihan yang berbeda, lain sekali dari yang selama ini dia jalani.
Se-young mengaku mendapatkan ilmu yang berharga soal gaya main ala Indonesia. Dia lalu mengombinasikannya dengan kekuatan dan kedisiplinan khas Korea. Hasilnya, Se-young mengaku semakin memiliki banyak senjata. Dan itu berdampak sangat baik terhadap setiap turnamen yang dia jalani.
Selain itu, tambah Se-young, Rony juga membangun relasi yang sangat positif, tidak cuma hubungan vertikal antara pelatih dan pemain. Namun, pertalian yang harmonis sebagai sesama manusia. "Coach suka membuat joke," kata Se-young lantas tersenyum kepada saya.
"Hubungan kami bagus sekali. Coach tidak hanya melatih, tetapi juga berusaha untuk dekat. Dia mengajarkan gaya Indonesia, tetapi dia tidak memaksakannya. Saya lalu mengambil hal-hal yang baik, mengombinasikannya dengan gaya Korea. Kombinasi itu ternyata membawa hasil-hasil yang baik bagi saya," tambah Se-young.
Sebaliknya, Rony mengatakan bahwa sikap, kedisiplinan, dan tekad besar Se-young sangat membantu tugasnya sebagai pelatih. Dan dengan anggukan mantap, Rony mengakui bahwa Se-young merupakan pemain terbaik yang pernah dia latih sepanjang kariernya mulai dari Tim Nasional Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Bagaimana perspektif Rony terhadap bocah ajaib dari Korea Selatan itu? Berikut wawancara eksklusif saya bersama Rony Agustinus.
Coach Rony sudah mulai melatih Timnas Korea sejak Agustus. Apakah sudah adjust terhadap budaya dan bahasa Korea?
Ya, sedikit-sedikit sudah bisa menyesuaikan, Mas. Mereka kan bahasanya campur dengan english ya, jadi sangat-sangat membantu.
An Se-young menjalani periode sangat impresif tahun ini dengan mencapai 8 final dalam 8 turnamen serta meraih 5 gelar. Itu pencapaian terbaik dari semua pemain yang berlaga di BWF Tour. Apa rahasianya Coach Rony?
Sebenarnya tidak ada rahasianya. Semua tergantung kerja keras anak itu sendiri, latihannya sehari-hari itu seperti apa. Kami memberikan program latihan supaya mendukung dia dalam setiap turnamen.
Seperti yang kita semua tahu, ini sudah mau Olympic. Jadi, dalam fase road to Olympic itu, turnamen sangat padat karena turnamen hadir nyaris setiap minggu. Jadi, kami harus bisa mengatur ritmenya.
Saya rasa, kalau mau semua juara itu sulit ya. Jadi kami mencoba atur momen-momen mana yang bisa kami ambil atau harus break dulu. Balik latihan lagi, comeback lagi ke turnamen. Ya memang harus seperti itu.
Dalam pandangan Coach Rony, An Se-young sebagai seorang pemain dan sebagai seorang pribadi itu bagaimana?
Dia sangat baik, sangat disiplin! Kalau itu mungkin bagian dari budaya ya. Budaya mereka itu kerja keras dan disiplin. Mungkin itu membantu membentuk karakter atlet itu sendiri.
Intinya, dia itu kerja keras. Dia mau latihan ekstra, latihan tambahan di luar dari program yang kami berikan. Kalau dia ingin berlatih tambahan ya kami support dan kami bantu.
Latihan tambahan itu adalah keinginan dari si atlet itu sendiri. Jadi kami tidak bisa stop, karena dia mau untuk berbuat lebih baik, mau nambah lagi. Ya kita support dan tidak ada masalah.
Kami sudah memberikan program yang terbaik dan kalau si atlet fokus untuk meningkatkan diri sendiri ya oke saja. Kami akan bantu.
Tambahan latihan itu banyak macamnya. Mungkin jenis latihan badminton itu semua orang tahu lah. Kalau dia minta bantu untuk meningkatkan kelebihan atau memperbaiki kekurangan ya kami bantu. Saya tidak bisa secara detail menceritakan program An Se-young apa, tetapi kami selalu siap membantunya dalam program latihan atau latihan tambahan.
Latihan tambahan itu biasanya dilakukan jika atlet merasa kurang confidence saat turnamen. Bentuknya banyak dan macam-macam. Entah itu netting, defense, atau lobbing. Banyak sekali itemnya, tergantung individu player-nya itu sendiri.
Sebagai pelatih, saya tidak bisa memaksakan materi latihan tambahan untuk atlet. Itu tergantung atletnya sendiri dia merasa kurang apa. Itu kan ekstra. Jadi player juga harus tahu. Dia tidak hanya menerima apa yang diberikan oleh pelatih. Player bisa bilang, “Coach saya kurangnya di sini.” Jadi, setelah itu, kami duduk bareng dan coba latihan tambahan lagi.
Berarti An Se-young memiliki kesadaran itu? Dia merasa kurang di sisi mana dan harus diperbaiki?
Iya betul. Ini memang kembali lagi ke anaknya. Dia mau nggak discuss dengan pelatih kurangnya di mana? Setelah itu mungkin pelatih bisa memberikan masukan kepada dia. (Di sela-sela Indonesia Open 2023, kepada saya, Se-young mengatakan bahwa dia banyak menambah latihan dalam aspek peningkatan kekuatan. Se-young mengaku sangat menyukai latihan jenis ini).
Banyak yang menganggap An Se-young adalah pemain spesial yang hanya lahir sekali dalam beberapa dekade. Kalau secara talenta, menurut pandangan Coach Rony An Se-young ini bagaimana?
Secara bakat, dia memang memiliki kelebihan. Tetapi talenta itu kemudian diiringi dengan kerja keras dan kemauan yang kuat sehingga membuat dia jadi seperti sekarang. Dan itu mungkin bukan hanya dialami An Se-young ya.
Pemain-pemain top dunia lain juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki pemain lain. Tapi, tanpa kemauan besar dan kerja keras, tak mungkin seorang pemain bisa menjadi top player.
Pendek kata, An Se-young ini adalah pemain paling spesial yang pernah Coach Rony latih?
Betul, betul, betul! Dia seperti itu, mungkin karena pengaruh budaya juga ya. Saya kan dulu lama di Indonesia, lama di Malaysia. Jadi memang ada perbedaan culture. Sebab, budaya itu mempengaruhi kualitas pemain. Semua ini mungkin adalah hasil didikan sejak dia lahir dan inilah yang membentuk habit dia sebagai pemain.
Untuk menyebut satu atau dua kelebihan An Se-young itu apa?
Dia saya lihat daya juangnya bagus. Daya juang dalam arti meskipun dia lagi leading point atau tertinggal poin, dia tetap mau fight untuk mencoba. Saat tertinggal, dia tidak menyerah. Dia tidak mengenal kata, “Sudahlah saya menyerah.”
Dia akan mencoba, mencoba, dan mencoba terus. Jadi mungkin karena budaya Korea juga yang membuat fighting spiritnya bagus.
An Se-young bilang bahwa level kepercayaan dirinya sudah sangat tinggi. Sehingga dia tidak takut menghadapi pertandingan jenis apapun saat ini. Dalam pandangan Coach Rony, An Se-young memang sudah sangat sepede itu ya?
Betul dan yang terpenting dari ini semua adalah prosesnya. Sehingga dia bisa sampai percaya diri seperti itu. Kami membentuk dia untuk bisa mencapai momen seperti itu setelah melalui proses yang panjang.
Semua proses itu tidak berlangsung dengan cepat. Tidak dalam seminggu atau dua minggu. Proses untuk menuju kepercayaan diri itu yang harus kita jaga. Sehingga dia bisa sampai pada momen yang seperti ini. Momen yang dia mau atau momen yang semua orang mau. Momen ketika dia siap main dalam kondisi apapun dan menghadapi lawan jenis apapun. Nah, di sanalah proses itu penting.
Dengan penampilan yang seperti ini, dengan poin yang sebagus ini, An Se-young kalau tidak ada halangan akan lolos ke Olimpiade Paris 2024. Tetapi di Paris nanti, untuk menuju katakanlah mendapatkan emas, proses apa yang harus dijalani?
Itu sudah masuk dalam planning kami. Menuju Paris 2024 adalah jangka waktu yang panjang, proses menuju sana itu kan step by step. Kami harus melaluinya dulu.
Saya nggak mau ngomong bahwa waktunya masih lama. Menurut saya, proses menuju ke sana itu yang lebih penting. Dari segi turnamen, misalnya, turnamen apa yang harus diikutin, persiapan dia bagaimana, kondisi jaga badan dia bagaimana. Kami semua jaga agar jangan sampai injury atau apa. Itu adalah faktor-faktor yang penting untuk menuju ke Olimpiade.
Tetapi untuk target terbesar, bukan hanya An Se-young, tetapi semua pemain manapun di dunia ini adalah Olympic. Masalah untuk dapat medal atau hasilnya seperti apa, kita tidak bisa ngomong sekarang, karena masih panjang juga. Tetapi proses ke sananya itu yang penting adalah menjaga momen. Turnamen kan masih banyak sekali, jadi yang kami mau adalah menjaga peak dia ada di Olimpiade nanti.
Nah, sekarang ini di sektor tunggal putri ada empat pemain yang sangat kuat. An Se-young, Akane Yamaguchi, Chen Yufei, dan Tai Tzu-ying. Dan keempatnya ini bisa saling mengalahkan. Menurut Coach Rony, bisakah empat besar ini tergoyahkan?
Saya rasa semua pemain juga ada keinginan. Karena sekarang, saya bilang empat pemain itu tidak terlalu sangat dominan ya. Kadang-kadang (Carolina) Marin juga bisa naik dan keluar. Kadang-kadang (P.V) Sindhu juga tampil baik juga dapat momentumnya. Kadang juga Ratchanok (Intanon) muncul.
Memang saat ini secara ranking, ya empat pemain itu. Tetapi di luar itu, pemain lain juga latihan dan melakukan persiapan. Jadi anytime, ranking akan bisa bertukar.
Makanya yang penting itu adalah momennya kami jaga agar tidak tersalip oleh pemain-pemain yang lain. Karena semua pemain sekarang menujunya adalah empat pemain ini. Ibaratnya, semuanya berusaha untuk bagaimana caranya untuk mengalahkan empat pemain ini.
Jadi kami menjaga agar jangan sampai momen ini drop. Itu yang paling penting. Banyak pemain di luar sana yang bagus-bagus juga. Semua bisa saja terjadi. Olahraga tidak ada yang confirm, Mas. (*)