Rendy Varera, dari Sepeda Pinjaman, No. 1 Indonesia, hingga Mimpi Besar Taklukkan Asia
RENDY Varera Sanjaya sejatinya telah memancangkan target yang tegas pada seri terakhir 76 Indonesian Downhill 2024 di Klemuk Bike Park, Batu, Jawa Timur (10/11).
Rendy ingin memacu sepedanya dalam tempo 1 menit 48 detik atau 1 menit 49 detik dari start hingga finis. Tetapi apa daya, ban belakang Rendy bocor ketika dia baru menjalani tiga perempat race. Pedalnya makin berat. Mau dipaksa bagaimanapun juga, kayuhan Rendy tetap tidak maksimal.
Meski begitu, pembalap asal Kediri itu menolak panik. Padahal, telinganya dengan jelas menangkap ada bunyi angin yang keluar dari bannya. Telinga boleh mendengar, tetapi pandangan mata Rendy tetap fokus ke depan. Dia sama sekali tidak menoleh ke belakang. Dia tetap berada dalam konsentrasi tinggi dalam memacu sepedanya. Rendy ingin cepat-cepet menyelesaikan lomba hingga finis dengan catatan waktu 1 menit, 51,872 detik.
Pada final run seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2024 tersebut, Rendy finis di posisi keempat. Pembalap dari Dayu Racing Team itu berada di belakang rider Inggris Bernard Kerr (1:50,523), pembalap asal Kanada Benny de Vall (1:50,827), dan Dios Audy Fikriansyah (1:51,812).
Walau cuma berada di peringkat keempat namun dengan tambahan 100 poin, Rendy berhak menjadi juara umum kelas paling bergengsi elite men di 76 Indonesian Downhill 2024. Total, Rendy mengumpulkan 490 poin, cukup jauh di atas Andy Prayoga yang mendulang 384 poin. Pada seri ketiga, Andy tampil buruk. Pembalap tim SART itu hanya berada di posisi delapan dengan catatan 1 menit dan 54,077 detik.
Baca selengkapnya...