Thiago Silva: Usia Hanyalah Angka pada Dokumen Anda
”APA yang tidak membunuhmu, membuatmu lebih kuat.” Bisa jadi kalian pernah mendengarnya dari lantunan lagu Kelly Clarkson. Namun, jauh sebelum itu, filsuf Jerman Friedrich Nietzsche telah mengungkapkannya lebih dari satu abad lalu.
Itulah yang dialami bek Chelsea Thiago Silva. Nyaris mati karena TBC (tuberkulosis) pada awal kariernya ketika bergabung dengan klub Rusia Dynamo Moscow. Saat itu dia masih remaja 19 tahun. Kini, di usia 38 tahun, dia masih fit.
Selama enam bulan dia hanya terbaring di rumah sakit. Dokter yang menangani bahkan mengatakan, apabila telat dua minggu ditangani, maka nyawanya tidak tertolong. Setiap hari dia diinjeksi obat tiga hingga empat kali. Juga, meminum 10 hingga 15 pil.
Karier sepak bola sempat tak lagi berada dalam angannya. Bertahan hidup menjadi tujuan saat itu. ”Saya hampir mati. Itulah mengapa, ketika saya bermain (sekarang, Red), saya memikirkan kembali momen-momen di Rusia itu,” ujarnya kepada AP.
Pengalaman hidup yang membuatnya pantang menyerah. Datang ke Chelsea pada usia hampir 36 tahun setelah kontraknya tidak perpanjang PSG, Thiago Silva menolak untuk habis. Hanya dapat satu tahun kontrak di awal gabung Chelsea, bukan soal buatnya.
Baca selengkapnya...