.
Share this Post:

Spanduk dan Banner Dukungan di Tongyeong Selalu Ada Untukmu, Kim Min-jae!

BANYAK yang mengatakan, saya mungkin akan menjadi bajingan andai tidak menjadi pemain sepak bola profesional,” kata Kim Min-jae dalam wawancara dengan YTN.

Ibunya, Lee Yoo-sun, bahkan punya kekhawatiran tersendiri dengan anaknya yang temperamen dan doyan berantem di masa kecilnya. Belum lagi sering bolos pelajaran sekolah dan cari masalah.

Bahkan, ketika kakaknya yang jadi korban bully di sekolah, dia yang maju untuk membela. Padahal, lawannya lebih besar dan usianya lebih tua. ”Aku bertarung dengan si tukang risak. Aku bertarung lebih keras (dari biasanya, Red), karena yang jadi korban adalah kakakku,” jelas Min-jae.

Julukan monster pun melekat kepada dirinya. Bukan tanpa alasan. Selain jarang sekali kalah dalam bertarung, bahkan melawan yang postur lebih besar dan lebih tua, tubuh Min-jae juga lebih besar ketimbang teman seusianya. Tentu saja karena faktor genetis.

Jadi, sekarang ketika di lapangan hijau, membela Napoli dan timnas Korsel, dia berani bertarung dan tidak gentar menghadapi lawan, itulah mentalitas yang terbangun sejak belia.

Secara genetis, dia juga lahir dari ayah seorang atlet judo dan ibu yang atlet atletik. Namun, bukan atlet top. Ayahnya, Kim Tae-gyun, dan ibunya, Lee Yoo-sun, mencari nafkah untuk keluarganya dengan membuka resto kecil di Tongyeong.


Baca selengkapnya...