Sofyan Amrabat: Kakak Saya, Panutan Hidup Saya
MOHAMMED Amrabat tidak suka apabila anaknya bermain atau nongkrong di jalanan. Selain sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, dia mendorong putranya untuk bermain sepak bola. Nordin Amrabat mengawalinya dan Sofyan menyusul kemudian.
Nordin dan Sofyan terpaut usia sembilan tahun. Sehingga, Nordin sering kebagian tugas menjaga sang adik saat kedua orang tuanya bekerja. Mereka dari keluarga kelas menengah bawah di Huizen, Belanda, sehingga semua anggota keluarga harus bekerjasama mengurusi rumah dan pekerjaan.
Ketika Nordin sudah remaja, dia kerap membawa adiknya, Sofyan, ke lokasi latihan. Situasi itu yang membuat Sofyan pun terpengaruh menyukai sepak bola layaknya sang kakak. Sama halnya dengan sang kakak, Sofyan mengawalinya di HSV De Zuidvogels.
Berbeda dengan sang kakak yang sempat terhambat karirnya pada masa remaja karena sakit, Sofyan memiliki karir lebih mulus. Bahkan, pada usia 18 tahun, Sofyan sudah meneken kontrak dengan klub Eredivisie Belanda Utrecht. Juga, pernah membela Belanda U-15.
”Kakak saya, Nordin, adalah panutan dalam hidup saya. Hubungan kami telah sangat membantu saya berkembang. Dia teman terdekat saya. Saya mendapatkan banyak pelajaran dari pengalamannya,” kata Sofyan Amrabat menggambarkan hubungannya dengan Nordin kepada Alaraby.
Baca selengkapnya...