.
Share this Post:

Rodri: Saya Hanya Manusia Biasa, Tidak Lebih

GEMURUH di dalam Stadion Attaturk Olympic masih membahana. Tangis bahagia, sorak sorai, hingga nyanyian para juara menyelami setiap sudut stadion. Malam itu, 11 Juni 2023 menjadi malam yang bersejarah. Manchester City, tim yang dalam satu dekade terakhir menjadi monster di kancah sepak bola Inggris dan Eropa, akhirnya menjuarai Liga Champions untuk kali pertama. Gelar juara Liga Champions ini sekaligus melengkapi raihan treble winner mereka musim 2022-2023.

Sorotan mengarah ke sosok pemain jangkung bernomor punggung 16. Senyumnya merekah. Tampilannya sederhana. Rambutnya rapi, tidak ada rajah yang tergambar di kulitnya. Gerak-geriknya menunjukkan kedewasaan dan kesederhanaan. Pemain itu adalah Rodrigo Hernandez Cascante alias Rodri, jenderal lapangan tengah sekaligus pencetak satu-satunya gol ke gawang Inter Milan di final Liga Champions.

Malam itu, Manchester City berhasil mencetak sejarah, dan Rodri yang menuliskannya dengan tinta emas. Setelah dua musim terakhir Manchester City selalu gagal—musim 2020-2021 kalah dari Chelsea di final dan musim 2021-2022 kalah dari Real Madrid di semifinal—Manchester City meraih keberhasilannya musim ini. Dan Rodri, pantas disebut sebagai pahlawan.

Kami mencetak sejarah. Kami juga pantas mendapatkannya karena ini bukan tahun yang mudah. Ada pasang surut dan banyak keraguan. Banyak perasaan yang saya rasakan. Namun hari ini kami berhasil melakukannya, dan hasilnya sangat besar. Kami mencetak sejarah, tidak hanya untuk Liga Champions tetapi juga dengan treble-winner. Kami mencetak sejarah di Inggris dan Eropa dan itulah langkah yang kami perlukan untuk mengangkat Manchester City menjadi tim papan atas,” ungkap Rodri dikutip laman resmi Manchester City.

Dari malam itu, hingga parade perayaan juara Manchester City, tidak ada yang berlebihan dari Rodri. Dia hanya berpesta secukupnya, merayakan secukupnya, tidak terlalu tenggelam dalam euforia. Padahal, Rodri adalah bintang. Rodri adalah pahlawan keberhasilan City merengkuh treble winner musim 2022-2023. Rodri berhak berpesta. Rodri berhak tenggelam dalam euforia. Tapi Rodri bukan pribadi seperti itu. Rodri memilih untuk tetap tenang, berpesta secukupnya, dan tetap sederhana.


Baca selengkapnya...