Orang Biasa Tak Bakal Mampu Meniru Apa yang Telah Dilakukan LeBron James
CRYPTO.com Arena, jantung kota Los Angeles, 7 Februari malam. Saat kuarter ketiga telah menyisakan 18,5 detik, Russell Westbrook mengirimkan umpan kepada LeBron James. LeBron menerima bola tersebut dalam posisi membelakangi ring. LeBron tidak leluasa bergerak karena mendapatkan pengawalan ketat dari forward Oklahoma City Thunder Kenrich Williams.
Namun, terlihat mata LeBron fokus ke arah ring. Jelas, dia akan mengeksekusi bola tersebut untuk melahirkan poin bagi Los Angeles Lakers. Di tengah kejaran waktu yang semakin menyempit, LeBron melakukan dribel cepat sebanyak tiga kali, membalik badannya, dan melemparkan bola.
Ribuan penonton di Crypto.com Arena berdiri dari tempat duduknya. Waktu terasa membeku. Hati mereka membeku. Namun bola tembakan fadeaway jump LeBron terus melayang dan melesak masuk menembus ring ketika umur kuarter ketiga tinggal 10,9 detik.
Setiap sudut arena bergemuruh, menggelegar dalam kebahagiaan juga kekaguman. Setelah tembakannya masuk, LeBron merentangkan tangannya, menatap ke udara, dan menebar senyum bahagia. Pertandingan berhenti sejenak. Sejarah besar telah tercipta.
Para pemain Lakers, keluarga, dan penonton yang menjadi saksi sejarah, serempak memberikan penghormatan terbaik kepada LeBron. Ribuan orang berteriak kompak, “MVP..MVP..MVP..”
Kamera televisi langsung menyorot seorang pria tua jangkung bertinggi 218 cm yang mengenakan jaket hitam bertuliskan “Captain 33”. Dengan gerakan kalem, dia bangkit dari tempat duduknya. Air mukanya dingin, tetapi dia bertepuk tangan, tanda ikut menyumbangkan apresiasi.
Pria tua berusia 75 tahun itu adalah Kareem Abdul-Jabbar, legenda Los Angeles Lakers, salah seorang sosok terhebat dalam sejarah bola basket. Kareem berada di puncak daftar pencetak poin terbanyak NBA selama hampir 40 tahun.
Baca selengkapnya...