Mulut Harimau Chen Qingchen Selalu Siap Menerkam Lawan-lawannya
JIKA ada pepatah kondang berbunyi mulutmu harimaumu, maka mulut Chen Qingchen adalah harimau yang kelaparan. Auman pemain kelahiran 23 Juni 1997 itu terdengar menggelegar di tengah tribun kosong Musashino Forest Sports Plaza.
Saat itu, Chen Qingchen bersama partnernya di ganda putri Tiongkok, Jia Yifan sedang menghadapi pasangan Korea Selatan, Kim So-yeong/Kong Hee-yong pada pertandingan ketiga Grup D Olimpiade Tokyo 2020.
Sebenarnya, yang menjadi permasalahan bukanlah teriakan melengking Chen Qingchen yang bisa memekakkan telinga. Tetapi sumpah serapah yang keluar dari mulutnya. Chen Qingchen menyemburkan umpatan “我操” (wǒ cāo). Ini sebuah kata dalam Bahasa Mandarin yang kurang lebih berarti “persetan” atau “brengsek.”
Dia mengulangi kata-kata itu setiap kali berhasil mendulang poin. Chen Qingchen melakukannya dengan antusiasme sangat tinggi. Hal yang sering sekali dia lakukan dalam pertandingan-pertandingan lain. Bedanya, kala itu suaranya terdengar sangat jelas dan mendominasi atmosfer arena yang tanpa penonton. Teriakan rutin inilah yang akhirnya menjadi masalah. Pada akhir pertandingan, setelah Kim/Kong kandas, Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA) secara resmi mengajukan keberatan.
Baca selengkapnya...