.
Share this Post:

Mengapa Indonesia No. 1 Dunia di Speed, tetapi No. 100 Dunia di Boulder?

BAGI Veddriq Leonardo, waktu adalah entitas yang sangat kejam. Latihan keras berbulan-bulan, persiapan yang sangat panjang, dan pengorbanan yang besar, hanya akan ditentukan dalam tempo lebih kurang lima detik.

Dunia Veddriq adalah jagat yang luar biasa cepat. Pada 28 Mei 2021, dia memecahkan rekor dunia speed climbing dengan catatan 5,20 detik. Veddriq melakukannya saat final seri World Cup di Salt Lake City, Amerika Serikat.

Setahun kemudian, rekor Veddriq pecah. Yang melampaui adalah climber Indonesia lainnya, Kiromal Katibin. Saat seri Piala Dunia 2022 di Seoul, Kiromal mencatat waktu terbaik 5,17 detik.

Sejak saat itu, Kiromal menciptakan hal yang sangat fenomenal. Secara beruntun, dia melakukan empat kali penajaman rekor dunia speed climbing atas namanya sendiri. Terbaru, Kiromal mengukir catatan waktu 5,009 detik pada seri Piala Dunia di Chamonix, Prancis, 8 Juli 2022.

Pada musim 2022 ini, Veddriq dan Kiromal finis pada posisi pertama dan kedua dalam klasemen pengumpulan poin seri Piala Dunia Federasi Sport Climbing Dunia (IFSC). Veddriq mengumpulkan total poin 4.455. Sedangkan Kiromal berada di posisi kedua dengan catatan angka 4.080. Keduanya beraksi pada enam seri Piala Dunia 2022. Hanya satu ajang yang tidak mereka ikuti tahun ini yakni di Edinburgh, Skotlandia.


Baca selengkapnya...