Martin Odegaard yang Menemukan Rumahnya di Arsenal
ARSENAL dan Martin Odegaard ibarat jodoh yang tertunda dan datang kembali di waktu yang tepat. Pada Desember 2014, saat masih membela klub Norwegia Strømsgodset, dia pernah mengunjungi London Colney, markas latihan Arsenal. Selain sempat pula berlatih bersama tim utama Liverpool dan Bayern Muenchen.
Saat itu dia baru berusia 16 tahun. Pada akhirnya, bukan Liverpool, Bayern, atau Arsenal yang mendapatkannya. Odegaard memilih Real Madrid. ”Saya sangat menginginkannya (ketika dia berusia 15 tahun, Red), untunglah saat ini dia di sini (Arsenal, Red),” kata Arsene Wenger, mantan pelatih Arsenal, dikutip Reuters.
Odegaard mengingatkan Wenger akan Cesc Fabregas muda. Fabregas direkrut Wenger saat remaja dan menjadi kapten Arsenal pada usia 21 tahun. ”Dia (Odegaard, Red) bertumbuh menjadi pemain yang komplet. Pemain yang sangat tenang dan mampu menganalisa pertandingan dengan baik,” tutur Wenger.
Berbeda dengan Fabregas yang bergabung ke Arsenal pada usia 16 tahun, Odegaard datang pada usia yang lebih matang, 23 tahun. Kesamaan di antara keduanya menurut Wenger, sama-sama matang secara teknik sejak usia sangat muda.
Bagi Odegaard, Arsenal menjadi tempat menetap. Sejak 2017, dia berpindah-pindah dengan status pinjaman ke Heerenveen, Vitesse, dan Real Sociedad, lantaran tidak mendapatkan posisi di skuad utama Real Madrid yang sarat bintang. Bahkan, dia kali pertama datang ke Arsenal dengan status pinjaman.
Baca selengkapnya...