.
Share this Post:

Manchester City Telah Menjadi Tetangga yang Jauh Lebih Berisik

BAHKAN Sir Alex Ferguson tidak pernah melakukannya.

Berawal dari tendangan keras Phil Foden ke sisi kanan gawang West Ham United pada detik ke-79. Diulangi lagi oleh nama yang sama, kali ini ke sisi kiri gawang. West Ham sempat membalas melalui salto indah Mohammed Kudus. Namun, tembakan Rodri berhasil mengakhiri perlawanan West Ham, mengunci kemenangan Manchester City.

Kemenangan 3-1 atas West Ham itu membuat Pep Guardiola berhasil mengantarkan Manchester City menjadi juara Premier League untuk keempat kali beruntun. Dalam sejarah 135 tahun level teratas sepak bola Inggris, tidak ada klub lain yang mampu melakukannya.

Ini juga merupakan gelar keenam Guardiola selama delapan tahun menukangi The Cityzens. Hanya dua kali dia gagal memboyong gelar Premier League ke sisi biru Kota Manchester. Sebenarnya, Guardiola tidak melakukan ini semua dengan mudah. Bukan berarti, tim-tim Inggris lainnya tidak memberikan perlawanan keras.

Juergen Klopp bersama Liverpool bahkan tidak mampu menjadi juara meskipun telah mengumpulkan 97 poin dan cuma kalah sekali pada musim 2018-19. Lalu pada musim 2021-22, Liverpool kembali gagal jadi kampiun meski telah mendulang 92 poin dan hanya kandas dua kali.

Mikel Arteta bersama Arsenal harus gigit jari meskipun telah mendulang 89 poin di musim ini. Guardiola bersama Manchester City benar-benar sulit sekali dikalahkan, benar-benar mendominasi Premier League.

Guardiola memang sosok istimewa, seorang pria yang sangat lihai dalam mendominasi permainan. Sepak bola, baginya, tidak melulu tentang mengalirkan dan mengendalikan sebuah bola. Tetapi bagaimana caranya untuk mengalirkan dan mengendalikan lawan.


Baca selengkapnya...