.
Share this Post:

Luka Modric, Gelandang Cerdas yang Lahir dari Kehidupan yang Keras

RUMAH batu di pinggir jalan Kvartic, di lereng pegunungan Velebit, selalu memiliki memori tersendiri bagi seorang Luka Modric. Hanya berjarak enam kilometer dari rumah orang tuanya di Zaton Obrovacki, masa kecil Modric banyak dihiasi di tempat ini. Hingga perang memaksa mereka pergi meninggalkan tempat ini.

Rumah itu ditempati oleh Luka dan Jela, kakek dan nenek Modric dari pihak ayah. Rumah itu milik perusahaan perawatan jalan, tempat sang kakek Luka bekerja. Dia merupakan seorang petugas perbaikan jalan, sedangkan Jela, nenek Modric, bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Saat ayahnya, Stipe, dan ibunya pergi bekerja, Modric kecil selalu menghabiskan waktu di rumah mungil ini. Ayahnya, Stipe merupakan montir mesin pabrik, sedangkan ibunya, Radojka merupakan seorang penjahit. Keduanya bekerja di tempat yang sama, sebuah pabrik pakaian di Obrovac.

Sebelumnya, ketika Stipe dan Radojka bekerja, Modric dititipkan di sebuah sekolah keperawatan. Dia selalu saja menangis, sulit bersosialisasi dengan kawan-kawannya, serta rentan secara fisik, seringkali flu hingga mengidap bronkitis. Hal ini membuat orangtuanya merasa lebih baik menitipkan Modric ke tempat Luka dan Jela.

Modric memang lebih nyaman tinggal di sana. Dia menjadi hiburan untuk Luka dan Jela. Sebagai satu-satunya cucu lelaki di keluarga tersebut. Sang kakek amat menyayanginya. Mereka berdua sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain, menemani berkeliling Velebit, Luka juga setia berada di samping Modric hingga tertidur pulas.

Rumah batu tersebut tidaklah mewah, bahkan tidak sebesar dan senyaman rumah Modric di Zaton Obrovacki. Hanya terdapat dua ruang utama di lantai dasar. Di lantai atas, hanya ada satu kamar tidur. Begitu sederhana, tidak ada listrik, saluran air, hanya mengandalkan penerangan dari lampu petromaks, dan air yang ditimba dari sumur kecilnya.

Kini, rumah batu tersebut telah hangus terbakar. Hanya menyisakan beberapa dinding yang tetap berdiri. Setiap pulang ke Kroasia, Modric selalu menyempatkan waktu menyinggahi kenangan di tempat itu. Masa kecil yang riang.


Baca selengkapnya...