Kepergian Sang Ayah Menjadi Pelecut Tekad Henrikh Mkhitaryan
BARU sebelas menit pertandingan berjalan, sudah dua gol dilesakkan Inter Milan ke gawang AC Milan dalam first leg semifinal Liga Champions. Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan memperdayai kiper Milan Mike Maignan.
Mkhitaryan yang tampil hebat pada malam itu menjadi Man of The Match. Inter Milan satu kaki di final Liga Champions. Pada leg kedua, Lautaro Martinez akhirnya membuat Inter tak lagi tertahankan menuju final di Istanbul melawan Manchester City.
Tak mudah bagi Inter mengatasi City dalam final nanti. Namun, apabila itu terjadi, maka Mkhitaryan bakal melengkapi trofi Eropanya. Sebelumnya dia pernah menjadi juara Europa League 2016-2017 bersama Manchester dan UEFA Conference League 2021-2022 bersama AS Roma.
Mkhitaryan saat ini sudah berusia 34 tahun, dia legenda hidup bagi negaranya Armenia dengan mencatatkan diri 10 kali jadi pemain terbaik. Talenta hebatnya itu berkat bakat dari sang ayah, Hamlet Mkhitaryan, yang biasa bermain sebagai striker.
Hamlet adalah mantan pemain sepak bola. Bukan sekadar pemain biasa, dia dijuluki ”Knight of Attack”dari majalah tentara Soviet. Dia kecil tapi cepat.
Baca selengkapnya...