Kembali ke Chelsea, Semoga Frank Lampard Tidak Mengacau Lagi
PERTANDINGAN Chelsea melawan Liverpool pada Rabu dini hari kemarin (5/4) seharusnya menjadi awal dari sebuah fase baru bagi The Blues. Ini adalah laga pertama Chelsea sepeninggal Graham Potter dipecat, buntut kekalahan memalukan 0-2 atas Aston Villa dan rentetan hasil buruk lainnya.
Bruno Saltor, asisten pelatih Potter, didapuk sebagai caretaker. Di bawah Saltor, ada secuil harapan baru yang mengudara di kalangan fans Chelsea. Harapan agar Chelsea mampu keluar dari jurang keterpurukan, meski harus diawali dengan hasil imbang melawan Liverpool.
Hari itu, ada satu pemandangan yang sempat mencuri perhatian. Frank Lampard, legenda, mantan pemain, sekaligus mantan pelatih Chelsea hadir di tribun Stamford Bridge. Kamera sempat menyorot Lampard dengan senyumnya yang khas. Tidak ada yang spesial sebenarnya dengan kedatangan Lampard ke Stamford Bridge. Tidak ada yang spesial, sebelum akhirnya satu per satu pemberitaan terkait Lampard muncul.
Hampir semua orang seperti tidak peduli dengan permainan Chelsea di bawah Bruno Saltor. Hampir semua orang juga seperti tidak peduli dengan hasil imbang yang diraih Chelsea ketika melawan Liverpool. Hampir semua orang lebih tertarik untuk menggali ada maksud apa dengan kedatangan Lampard di Stamford Bridge. Apakah dia hanya sekadar menonton pertandingan mantan timnya, atau ada tujuan lain.
Nyatanya memang ada tujuan lain. Mantan pelatih Chelsea itu sedang memantau calon tim yang akan dilatihnya, Chelsea. Secara cukup mengejutkan, Todd Boehly memproyeksikan Lampard sebagai caretaker hingga akhir musim 2022-2023. Penunjukan Lampard dilakukan Todd Boehly sembari mencari sosok yang tepat untuk melatih Chelsea mulai musim depan. Nama Luis Enrique dan Julian Nagelsmann menjadi dua kandidat terkuat.
Baca selengkapnya...