Keluarga Jadi Support System Utama Miguel Almiron
KETIKA remaja dan menjalani trial di sebuah klub di kampung halamannya, Miguel Almiron, dinilai tidak mungkin mencapai level profesional. Dia dinilai terlalu kurus. Namun, kekuatan harapan dan dukungan penuh dari seluruh keluarga membalikkan prediksi itu.
Ya, dukungan dari seluruh keluarga. Bukan hanya dari ibunya yang bekerja sebagai kasir di supermarket. Bukan juga sekadar dari ayahnya yang bekerja sebagai petugas keamanan yang bekerja nyaris 18 jam sehari. Ada paman dan kakeknya yang bergantian tugas mengantarnya latihan.
Sonia Almiron, ibunya, akan marah besar apabila sang putra bolos latihan. Segala cara dilakukan agar Miguel Almiron datang tepat waktu ke lokasi latihan. Apabila sang ayah dan ibu bekerja, maka paman atau kakeknya menggantikan peran sebagai tukang antar jemput.
Itulah alasan mengapa ketika Miguel Almiron akhirnya mencapai level profesional, maka janji pertama yang ditunaikan adalah membelikan rumah yang layak untuk keluarganya. Itu juga yang selalu diingatkan pelatih masa kecilnya, Hernan Acuna, kepada Almiron.
Kini, Almiron bukan sekadar pemain profesional. Dia telah tumbuh menjadi bintang klub Premier League Newcastle United dan timnas Paraguay. Di Premier League, dari 17 laga bersama Newcastle, dia telah menyarangkan sembilan gol. Newcastle juga sekarang bertengger di papan atas.
Baca selengkapnya...