.
Share this Post:

Hakim Ziyech: Jika Bukan karena Ibu, Sudah Lama Saya Berhenti

KERAS kepala. Itulah gambaran beberapa pelatihnya akan Hakim Ziyech. Pada Juni 2021, dia secara mengejutkan memutuskan pensiun dari timnas Maroko. Itu tidak lepas dari hubungannya yang buruk dengan Vahid Halilhodzic yang kala itu melatih Maroko.

Ketika performa Maroko menurun menjelang Piala Dunia 2022, tepatnya pada Agustus lalu, Halilhodzic dipecat. Sebagai gantinya, Walid Regragui yang setahun sebelumnya sukses membawa klub Maroko Wydad AC menjuarai Liga Champions Afrika ditunjuk menukangi timnas Maroko.

Nah, salah satu keputusan Regragui adalah memanggil kembali Ziyech membela tim berjuluk Singa Atlas itu. Dan, hasilnya cukup jitu. Tatkala Maroko mengalahkan Belgia 2-0 di grup F Piala Dunia 2022, Ziyech jadi bintang utamanya meski tidak mencetak gol.

Pemain 29 tahun tersebut mencatatkan satu assist dan menjadi nyawa permainan tim. ”Ziyech pemain luar biasa. Banyak yang bilang kalau dia pemain yang sulit diatur, tapi ketika Anda memberinya cinta dan kepercayaan, dia akan mati demi Anda," kata Regragui kepada Talksport.

Meski jarang dimainkan ketika membela klubnya, Chelsea, Regragui tetap percaya kepada kualitas Ziyech. ”Itu yang saya berikan kepadanya (Ziyech) dan dia mengembalikan kepercayaan diri saya. Dia adalah pemain kunci dan pemain yang berbeda dengan tim nasional," jelas pelatih kelahiran Prancis itu.


Baca selengkapnya...