.
Share this Post:

Gavi Mengerahkan Segalanya di Lapangan, Barcelona di Pengadilan

PRESIDEN Barcelona FC Joan Laporta pernah berkata, ”Fans bisa tenang. Barca tidak bersalah atas tuduhan korupsi dan jadi korban perusakan nama baik.” Masalahnya, bagaimana bisa tenang kalau Barcelona ibaratnya keluar dari mulut harimau masuk mulut buaya.

Selalu saja ada masalah baru di klub berjuluk Blaugrana itu. Sebelum pandemi COVID-19, Barcelona berada di urutan teratas sebagai klub dengan pendapatan terbanyak. Lalu tiba-tiba hampir kolaps dan terpaksa mereduksi pengeluaran untuk gaji pemain dan transfer.

Saking parahnya kondisi keuangan mereka, Lionel Messi terpaksa angkat kaki ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2021 demi menyeimbangkan neraca. Saat ini, problem itu belum sepenuhnya teratasi. Dampaknya, Gavi yang menjadi korban barunya.

Kontrak yang sudah diteken Gavi pada Januari 2023 dianggap tidak berlaku oleh La Liga. Penyebabnya, terhambat pembatasan gaji. Saat ini Gavi memang masih bisa bermain untuk Barcelona, tetapi menggunakan status sebagai pemain akademi yang kontraknya berakhir Juni nanti.

Bahkan, nomor punggung 6 yang sempat dikenakan Gavi sekarang sudah dilucuti dan kembali ke nomor 30. Situasi Gavi ini mengkhawatirkan. Kalau Barcelona lengah, dia bisa direkrut klub lain dengan status bebas transfer pada musim panas nanti.


Baca selengkapnya...