Gabriel Jesus Terselamatkan dari Jalanan Berkat Ibu dan Sepak Bola
SEREMONI perpisahan Gabriel Jesus ketika akan pindah ke Inggris begitu bersahaja dan penuh makna. Saat itu, dia pemain Palmeiras dan menjadi andalan lini serang. Manchester City telah mengontraknya sejak Agustus 2016, meski Gabriel Jesus baru berseragam The Citizen pada Januari 2017.
Perpisahan itu terjadi di lapangan tanah Pequeninos. Tidak ada pesta, tidak ada panggung, dan tidak ada mikrofon. Hanya lapangan tanah yang dipenuhi anak-anak dan sekitar 250 pasang sepatu bola yang bagus. Perpisahan dilakukan dengan membagikan 250 pasang sepatu untuk anak-anak yang bermain untuk Pequeninos.
”Sebelum saya berangkat ke Manchester City, saya harus melakukan satu hal terakhir. Saya harus menutup satu bab dalam hidup. Jadi saya kembali ke lapangan tempat Pequeninos bermain, dengan sepatu di tangan saya, seperti saat saya berusia sembilan tahun. Tapi kali ini, saya memiliki 250 pasang sepatu yang sangat bagus untuk anak-anak. Sekarang, ketika salah satu klub besar bermain melawan Pequeninos di lapangan basah, sebaiknya mereka berhati-hati. Tidak ada alasan,” kenang Gabriel Jesus kepada The Players Tribune.
Apa yang dilakukan oleh Gabriel Jesus tentu bukan tanpa alasan. Ada kisah yang melatarbelakangi alasan Jesus melakukan perpisahan dengan memberikan sepatu untuk anak-anak di Pequeninos. Kisah tentang kegagalan Gabriel Jesus dan timnya menjuarai sebuah kejuaraan hanya karena lapangan yang basah dan mereka memakai sepatu yang tidak layak.
Ketika usia Gabriel Jesus masih 13 tahun, dia bersama Pequeninos mengikuti sebuah kejuaraan di Sao Paulo. Tak disangka, tim amatir ini mampu menampilkan permainan yang fantastis hingga menembus final. Di final, Pequeninos berhadapan dengan Portuguesa de Desportos, yang mana merupakan sebuah tim profesional, bukan tim amatir. Namun, itu tidak menjadi alasan bagi Jesus dan tim Pequeninos untuk takut. Mereka percaya diri, mereka yakin bisa memenangkan pertandingan dan menjadi juara.
Baca selengkapnya...