.
Share this Post:

Entah Berapa Kali Mata Saya Terbelalak saat Menyaksikan Guillermo Ochoa

BAGI saya, sepak bola ibarat teater yang tak memiliki naskah. Banyak ketidakpastian yang membuat adrenalin kita terpompa. Bukan hanya ketika bola bersarang di gawang, namun juga ketika gol nyaris tercipta.

Kemelut di depan gawang itu, menjadi salah satu hal yang membuat sepak bola begitu menyenangkan. Dan saya rasa, Guillermo Ochoa adalah salah satu lakon yang sering memberikan momen menyenangkan itu.

Hal ini dapat saya rasakan ketika melihat Serie A yang kembali bergulir pasca Piala Dunia 2022 Qatar. Itu adalah pertandingan pembuka antara Salernitana menjamu AC Milan. Jika menonton laga itu, semua mata agaknya banyak lebih tertuju kepada tim tamu.

Wajar, AC Milan adalah sang juara bertahan yang dibela oleh para pemain elegan seperti Rafael Leao dan Sandro Tonali. Dan tentu saja, dua pemain ini menjadi lakon utama di awal-awal pertandingan.

Melalui umpan indah Tonali, Leao berlari kencang dengan senyuman di wajahnya. Dia melewati penjaga gawang baru Salernitana, Ochoa dan mencetak gol pembuka. Lima menit kemudian, giliran Tonali beraksi lewat tendangan keras mendatar untuk menambah keunggulan Milan.

Namun setelah itu, sorotan lampu mulai mengarah ke Ochoa. Entah sudah berapa kali mata saya terbelalak tidak percaya melihat apa yang dia lakukan. Saya memegang kepala dan bergumam sendiri ketika dia menahan semua peluang yang seharusnya menjadi gol.


Baca selengkapnya...