.
Share this Post:

Eksperimen Ekstrem Viktor Axelsen untuk Jadi yang Terhebat di Dunia

SUARA raket memukul shuttlecock terdengar dari aula Odense Badminton Klub (OBK). Masih gelap. Sebab, sesi latihan baru akan dimulai satu jam lagi. Para pelatih biasanya akan datang setengah jam sebelum latihan dimulai.

Di tengah kegelapan dengan cahaya sangat remang-remang itu, berdiri anak berusia 9 tahun. Namanya, Viktor Axelsen. Sambil bermimpi untuk menjadi juara dunia, dia memukul shuttlecock sendirian. Berkali-kali Axelsen menghajar shuttlecock itu secara vertikal ke udara.

Sang Ayah, Henrik Axelsen, adalah orang yang mengenalkan bulu tangkis kepada Axelsen. Setiap Jumat, Axelsen kecil selalu diajak untuk datang melihat ayahnya bermain di aula OBK.

Rumah mereka memang tidak terlalu jauh dari gedung OBK. Sehingga saat Axelsen berumur enam tahun, dia sudah mulai ikut program latihan anak usia dini di sana.

Axelsen dikenal sebagai bocah yang memiliki energi berlebih.  Mungkin turunan dari ibunya, Gitte Lundager. Setiap jam lima pagi, Gitte harus berjalan sepuluh kilometer untuk membuka usaha salon tata rambut miliknya. Axelsen juga sering menemani berlari di sebelahnya.

“Jika memang menginginkannya,” kata Axelsen. “Aku bisa diberi obat ADHD ketika masih sangat muda, tambahnya dikutip dari media Denmark Ud & Se.


Baca selengkapnya...