.
Share this Post:

Drama, Drama, dan Drama, Tak Masalah Selama Indonesia yang Juara

SEPAK bola Indonesia dengan drama seperti dua sisi mata uang. Mustahil dipisahkan. Drama di dalam maupun luar lapangan. Selalu ada drama. Kali ini, drama itu berakhir bahagia. Sesuatu yang sudah kita nantikan selama 31 tahun, 5 bulan, dan 13 hari. Indonesia juara.

Selama ini, kita hanya mendengar legenda tentang skuad Indonesia pada SEA Games 1991. Kali terakhir Indonesia merasakan emas. Setelah generasi itu, kita seringkali hanya menjadi tim nyaris juara. Kita kalah di final SEA Games 2011, 2013, dan 2019.

Di tangan Shin Tae-yong yang kita harap-harapkan bisa membawa tim sepak bola juara, baik di SEA Games maupun Piala AFF, emas juga tak tergapai. Malah hanya perunggu yang dapat diraih pada SEA Games 2021. Kini, emas itu kita dapatkan.

Sejak era Luis Milla dari Spanyol hingga Shin Tae-yong asal Korea Selatan akhirnya memegang kendali. Kita selalu dicekoki dengan percaya proses. Dan progresnya kini baru kita rasakan saat Indonesia U-22 berada di tangan pelatih lokal, Indra Sjafri.

Indra Sjafri yang selama ini punya peruntungan bagus di kelompok usia, bisa melanjutkan prestasinya. Padahal, dia berstatus interim lantaran Shin Tae-yong sedianya difokuskan untuk menangani Indonesia U-20 pada Piala Dunia U-20 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.


Baca selengkapnya...