.
Share this Post:

Denzel Dumfries: Dulu Mereka Bilang Saya Anak ADHD

KELUARGA yang luar biasa. Orang tua yang sabar dan pengertian. Saudara yang saling mendukung. Itulah yang dimiliki Denzel Dumfries. Harta paling berharga yang menopangnya dari bocah banyak tingkah dan sulit diatur menjadi bek kanan andalan timnas Belanda.

Sejak kecil, Dumfries anak yang unik. Bukan jahat. Hanya, mustahil bagi dia untuk diam. Dia selalu bergerak. Gelisah sepanjang waktu. Adalah prestasi apabila dia bisa duduk di satu tempat selama satu jam. Tentu saja itu menjadi kendalanya ketika menjalani masa sekolah.

Ibunya, Marleen, sangat sering dipanggil ke sekolah karena kelakuan putranya yang sulit dipahami teman dan gurunya. Ayahnya, Boris, bahkan pernah menghukum dia duduk di luar rumah ketika musim dingin karena terlampau susah diatur.

Kakaknya, Demelza, sampai menjulukinya Pietje Bell. Itu tokoh dari buku serial anak-anak karya penulis Belanda Chris van Abkoude. Berkisah tentang seorang bocah yang selalu saja kena masalah. Kisah yang sudah diadaptasi jadi komik hingga film.

Demelza melihat adiknya yang selalu saja gelisah. Tidak bisa tenang. Berulah dan membuat puyeng orang tua dan saudara-saudaranya. Dia berbeda. Demelza memberikan julukan itu kepada Denzel Dumfries setelah sang adik mengempiskan ban sepeda miliknya.


Baca selengkapnya...